Kenali Gejala dan Penanganan Penyakit Progeria atau Penuaan Dini

Penjelasan tentang penyakit Progeria atau penuaan dini ternyata masih minim dipahami karena Progeria termasuk sebuah penyakit langka. Kejadian penyakit ini tergolong sedikit hanya ada 74 kasus di dunia dan untuk obatnya sendiri masih belum diketahui. Lalu seperti apa gejala dan penangan dari Progeria ini?

Penjelasan Tentang Penyakit Progeria atau Penuaan Dini

Menurut pernyataan para dokter, penyakit Progeria atau penyakit penuaan dini merupakan kelainan genetik yang disebabkan oleh perubahan gen atau mutasi. Kata Progeria sendiri berasal dari bahasa Yunani yang berarti usia tua. Penderita penyakit ini akan mengalami percepatan umur 4 sampai 7 kali lipat dari orang normal. Ciri-ciri fisik yang bisa dilihat dari pasien Progeria adalah sendi tubuh mengalami kerentaan, rambut semakin putih, kulit menjadi keriput, kurus, kuku dan rambut yang tidak tumbuh kembali dan menurunnya fungsi seluruh organ tubuh. Penyakit yang bikin cepat tua ini umumnya sudah bisa terdeteksi pada usia 1 tahun.

Progeria sangat berbeda dengan penyakit lainnya yang dapat diketahui pada saat di dalam kandungan. Penyakit ini sangat rentan terjadi pada anak usia 1 tahun, dan proses penuaannya tergolong cepat. Para ahli neonatologi mengemukakan bahwa gejala pertama dari Progeria ini cukup bikin ngeri karena perubahan fisik pasien sangat cepat menurun.

Berikut gejala awal dari Progeria:

1. Rambut rontok
Rambut dari si penderita akan rontok dengan cepat tanpa tumbuh kembali, dan nantinya pembuluh darah di daerah kepala akan semakin terlihat.

2. Menurunnya jumlah kadar lemak dalam jaringan kulit
Menurunnya kadar lemak dalam jumlah banyak akan terlihat dan prosesnya hanya memakan waktu kurang lebih 2 minggu. Walau si penderita mendapat banyak nutrisi tetap saja kadar lemak tidak bertambah. Kulit akan terlihat keriput padahal usianya baru 7 tahun.

3. Tulang mengalami pengeroposan
Bagi penderita penyakit penuaan dini fungsi tulang dan persendian akan terganggu. Tulang menjadi mudah patah dan retak, pada umumnya si penderita disarankan tidak melakukan kegiatan yang berlebihan dan lebih banyak duduk di kursi roda agar terhindar dari benturan.

4. Kuku tidak tumbuh sempurna
Kondisi kuku tidak dapat tumbuh sempurna, terlihat melengkung dan rapuh.


5. Pertumbuhan gigi melambat
Bagi penderita Progeria, pertumbuhan giginya tidak dapat maksimal dan ada yang tidak tumbuh sama sekali.

Penyakit langka Progeria ini tidak menyerang mental dari penderita, tetapi dengan penampilan seperti itu tentu berdampak pada psikologis dan bisa memperparah kondisi pasien. Harapan hidup penderita Progeria tergolong kecil, rata-rata para penderita penyakit langka ini bisa bertahan pada usia belasan tahun. Dari 74 kasus Progeria di dunia ada satu orang yang berhasil bertahan sampai usia 17 tahun bernama Hayley Okines dari Bexhill. Tidak banyak masyarakat yang tahu akan penyakit ini. Mengenal penyakit progeria atau penuaan dini lebih awal tidak bisa menjadi jaminan terhindar dari penyakit langka ini. 

Baca juga artikel kesahatan lain:

Sayangnya, saat ini belum ada pengobatan untuk menyembuhkan Progeria, umumnya para pasien hanya diberi obat yang spesifik seperti obat pereda radang sendi dan mengurangi resiko komplikasi jantung dengan melakukan operasi bypass jantung. Kejadian Progeria di Indonesia masih sangat langka, saat ini baru ditemukan satu kejadian anak Indonesia mengalami nasib kurang beruntung. Anak tersebut bernama Wiradianty, seperti para penderita Progeria lainnya nyawa anak tersebut tidak dapat tertolong akibat menurunnya fungsi kinerja organ tubuh.

Itulah penjelasan tentang penyakit Progeria atau penuaan dini, semoga bisa menjadi informasi yang berguna untuk khalayak publik.

0 comments:

Post a Comment

Jangan lupa, silakan tulis komentar Anda!